Senin, 20 Desember 2010

Azab yg didustakan...

Rahmat ALLAH bersanding dengan Azab-NYA. Banyak yg tenggelam dalam Rahmat ALLAH tapi melupakan azab-NYA. Rahmat ALLAH akan diberikan kepada semua makhluk sampai batas waktu tertentu kmd azab-NYA yg akan datang pada orang2 yg mendustakan ALLAH.banyak yg tenggelam akan Rahmat-NYA dan NIkmat-NYA kemudian melupakan Azab-NYA. ALLAH telah memberikan Rahmat-NYA kepada kaum Nuh, firaun, kaum samud, ad, sodom dll sampai batas tertentu. dan ketika mereka tetap mendustakan-NYA maka azablah yg akan datang.

ALLAH memberikan azab-NYA kepada orang kafir melalui orang-orang mukmin. ketika ulama melalui bukunya menjelaskan ayat untuk membuat marah orang kafir (musuh ALLAH/menghina ALLAH), malah dibilang aliran sesat, memecah belah umat. ketika diberitahu, keimananmu masih kurang, bukannya berusaha agar lebih baik dan belajar, malah bilang sombong.

kita semua mengerti hukum zinah adalah rajam sampai mati, dan hukuman bagi kaum lut, homo/lesbi lebih berat dari zinah. dijaman Rosulullah ada lelaki yg menikah dg lelaki, maka Beliau saw langsung menyuruh sahabat untuk membunuhnya. dijaman Amirul mukminin Umar bin Khattab hal ini terulang, maka diadakan musyawarah dan diputuskan untuk membakar mereka hidup-hidup. ini adalah azab ALLAH melalui orang mukmin. tapi kebanyakan kalian akan bilang, ALLAH kan Maha Pengampun, kita harus bimbing mereka ke jalan yg benar beri mereka kesempatan. dan malah mendustakan tindakan Nabi dan sahabat diatas. malah sekumpulan orang muslim yg ingin menegakkan hukum ALLAH dalam ormas islam melakukan pengrusakan thd lokalisasi, konferensi homo. malah dianggap bukan islam, melakukan kekerasan. padahal mereka tidak sampai membunuh.Tidakkah kalian sadar telah mendustakan Ulama sebagai pewaris Nabi berarti juga mendustakan Nabi dan secara langsung mendustakan ALLAH???

tempatkan Rahmat/Ampunan ALLAH dengan azab ALLAH ditempat yang benar... Kita selalu bilang 'laillahaillallah" tapi tindakannya malah mendustakan azab-NYA... Ingatlah Rahmat ALLAH diberikan sampai batas waktu tertentu...

mencari pasangan yg membawa ke surga

Makramah bin utsman mencritakan, ada seorang pemuda ahli ibadah berhasrat kepada seorang perempuan penduduk basrah. pemuda itu mengutus seorang untuk meminang si perempuan. namun, perempuan itu menolak seraya berkata, "jika kamu menginginkan selain itu, saya akan melakukannya". pemuda itu kembali mengirimkan utusan dan berkata, 'Mahasuci ALLAH, saya mengajakmu berbuat halal, tapi kamu justru mengajakku pada sesuatu yg tidak layak". perempuan itu berkata, "saya telah memberitahukan kehendakku, jika kamu suka majulah, jika tidak, mundurlah". mendengar hal itu, sang pemuda bersenandung (syair)

ketika perempuan itu mengetahui bahwa si pemuda tidak mau berzina, dia mengirimkan surat padanya, "saya menyerahkan diri sesuai kehendak anda". si pemuda membalas suratnya, "saya tidak butuh orang yang saya ajak pada ketaatan tetapi dia justru mengajak saya pada kemaksiatan".

Mohonlah ampun kepada ALLAH

Seorang lelaki telah datang kepada Rosulullah saw lalu berkata, "Wahai Rosulullah, sesungguhnya aku telah melakukan dosa". Beliau bersabda, "Mohonlah ampun kepada ALLAH". Orang itu berkata, "Aku telah bertaubat dan aku mengulanginya lagi". Beliau bersabda, "Setiap kali kamu melakukan dosa, bertaubatlah kamu sehingga setan merugi". Orang itu berkata, "Wahai Nabi ALLAH, jika demikian dosaku menjadi banyak". Beliau bersabda, "Ampunan ALLAH lebih banyak dari dosamu" (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)

NERAKA BAGI YG MENGUTAMAKAN DUNIA

Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). (An Naa...zi´aat 37-41)

Proses pengambilan keputusan dalam berorganisasi

proses Pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya. Dengan demikian sistem sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai sistem sosial antara lain dengan adanya organisasi sosial dan cara pandang organisasi sebagai sistem sosial. Perilaku organisasi adalah penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dan lain-lain.


Proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi

1.Investigasi Situasi
-Identifikasi masalah
-Diagnosa penyebab
-Identifikasi Tujuan dari keputusan yang akan diambil

2.Penentuan Alternative
-Identifikasi berbagai alternative keputusan
-Evaluasi belum dilakukan pada tahap ini

3.Penilaian Alternative dan Penentuan Keputusan
-Evaluasi dan penilaian alternative yang ada
-Penentuan alternative yang terbaik

4.Implementasi dan Pengawasan
-Rencana implementasi
-Implementasi dari rencana yang telah dibuat
-Pengawasan terhadap langkah implementasi

Cara pandang Organisasi dalam Sistem Sosial

Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai sistem sosial antara lain dengan adanya organisasi sosial dan cara pandang organisasi sebagai sistem sosial. Perilaku organisasi adalah penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dan lain-lain. Maka dari itu kita bisa mengetahui bagaimana cara pandang dalam sosial yang melainkan dimasyarakat berpengaruh untuk segala macam hal.

Ruang lingkup organisasi dan metode

1.    SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE
Sebelum kita bahas apa raja yang termasuk ke dalam ruang lingkup organisasi dan metode, maka kita akan membahas apa yang menjadi sifat dan maksud organisasi metode. Mengapa harus demikian ? Karena ruang lingkup organisasi dan metode akan me­nyangkut masalah efisiensi prosedur tata kerja yang dipakai dalam melaksanakan fungsi­fungsi manajemen oleh manajer (pimpinan).
Sedangkan dari pengertian organisasi dan metode, antara manajemen, organisasi dan tata kerja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan artinya kalau tata kerjanya sudah efisien berarti diharapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi bisa berjalan lancar.
Jadi sifat dan maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang diper­gunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi. 



2. PENGERTIAN EFISIENSI
Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan. Kalau dirumuskan sebagai berikut:
Efisiensi = Output dibagi Input
Efisiensi di sini harus diperhatikan benar-benar karena merupakan syarat atau ukuran pada pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya sehingga 0 & M sebagai bantuan secara teknis dan praktis dalam melaksanakan fungsi manajemen bisa memanfatkan sumber­sumber waktu dan ruangan yang tersedia secara maksimal.
Adapun syarat pencapaian efisiensi dalam 0 & M adalah sebagai berikut:
1.         Pencapaian target haruslah berhasil guna maksudnya target tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan tetapi mutu dad hasil kerja tersebut juga harus diper­hatikan.
2.         Ekonomi artinya dalam pencapaian effective (berhasil guna) penggunaan biaya, tenaga kerja, material, peralatan dan waktu sudah digunakan setepat-tepatnya.
3.         Pelaksanaan kerja bisa dipertanggungjawabkan.
4.         Harus benar-benar mencerminkan pembagian kerja yang nyata karena adanya keter­batasan kemampuan perseorangan.
5.         Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab artinya antara wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan kepada tenaga kerja harus seimbang
6.         Prosedur kerja yang praktis. dapat dikerjakan dan dapat dilaksanakan. Hal ini untuk mecerminkan bahwa 0 & M adalah kegiatan yang praktis maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan .
Efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui:
I. Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat
2.         Pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi yang tepat
3.         Pelaksanaan fungsi- fungsi organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang setepat­tepatnya.
4.         Pengarahan dan dinamika organisasi dilakukan untuk pengembangan dan kemajuan yang berkesinambungan.
3. RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE
Dengan melihat rnaksud dan sifat 0 & M merupakan pelayanan bagi manajer dan administrasi dalam melaksanakan fungsi manajemen maka 0 & M merupakan bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan teori organisasi dan manajemen dengan setepat­tepatnya.
Dari sifat dan maksud 0 & M dapatlah dipahami ruang lingkup 0 & M adalah me­nyangkut bidang-bidane, khusus dari organisasi dan manajemen yang detail dan luLs scopenya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam scope 0 & M adalah sebagai berikuT:
1.      Analisis organisasi (organization analysis).
2.      Komunikasi dalam organisasi (communication in the organization).
3.      Tentang tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja (work methods, procedures an i systems).
4.      Pentingnya filing dari segi 0 & M.
5.       Pentingnya jangka waktu penyimpanan data dan dokumen (record retention and schedule).
6.      Pentingnya formulir dari segi 0 & M .
7.      Pendayagunaan mesin kantor (office machine).
8.      Pendayagunaan perabotan dan peralatan kantor (office equipment).
9.      Pentingnya tata ruang kantor dan perencanaan penyusunan ruangan kerja (office layout and space planning).
10.   Pentingnya penulisan laporan dalam 0 & M.
11.   Pentingnya buku pedoman kerja.
12.   Pentingnya 0 & M anggaran belanja.
13.   Analisis kepegawaian.
14.   Pentingnya penyederhanaan kerja.
15.   Organisasi unit 0 & M.
16.   Kesimpulan akhir (final conclusion).
Sesuai dengan prinsip-prinsip dalam 0 & M maka pembahasan bidang-bidang terse- but akan dititikberatkan pada pembahasan tentang sistem, prosedur, clan tata kerjanya dalam kaitannya dengan asas efisiensi.
Adanya sistem, prosedur dan tata kerja yang tepat akan memungkinkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan top manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, sumber day manusia maupun penggunaan waktu yang tersedia.

ARTI PENTINGNYA organisasi dan metode

yaitu suatu rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka men­capai tujuan yang sah ditetapkan.

Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
a.  Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat¬tepatnya
b.  Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
c.  Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
d.  Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan

Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, orga¬nisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan rnempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan manajemen

a.  Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi¬fungsi tersebut secara tepat.
b.  Motivating
Merupakan proses kegiatan yang hams dilakukan untuk membina dan men-dorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaik. pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainy. maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan. penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
c. Controlling (pengendalian)
-          Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan penga
wasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
-          Sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan
-          Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se
hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen¬capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung penger¬tian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan.


3. MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokOknya ditujukan untuk

a.  Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber da waktu yang tersedia
b.  Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapai tujuan
c.  Menjarnin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan Manajemen :
Tata Kerja :           antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelak sanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesua dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

4. MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adal sebagai berikut :
a.  Manajemen proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manus
b.  Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokk
kerja sama
c.  Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut ham
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa bail( manajemen, organisasi maupun tata kerj ketiganya diarahkan ke pada tercapainya tujuan.





Tipe dan bentuk organisasi

Tipe Organisasi Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan tipe organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output.
3. Kemampuan dan cara berpikir.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur tipe organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

Pengalaman dalam organisasi baik formal atau nonformal.

Pengalaman saya dalam berorganisasi sewaktu SMA ,,,saya sebagai anggota ROHIS. Pada saat itu saya juga pernah menjadi ketua panitia isra miraj di sekolah,saya berkerjasama dengan teman panitia untuk mensukseskan acara dan terselenggaranya acara,sayapun bertanggung jawab atas acara tersebut,jika terjadi masalah kita selesaikan bersama dan dengan musyawarah.

Organisasi sebagai sistem sosial

Organisasi sebagai sistem sosial

Jelaskan organisasi sebagai sistem sosial serta jelaskan cara pandang organisasi sebagai sistem social !!

Definisi dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain–lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Saat ini, banyak manajer mengakui begitu banyaknya bagian dalam organisasi, khususnya keterkaitan antar bagian seperti koordinasi antara pusat dan daerah.
Para manajer saat ini lebih peduli pada apa yang bekerja di dalam organisasi dan feedback. Jadi, bila ada persoalan dalam organisasi, manajer tidak serta merta fokus pada persoalan yang dilaporkan, melainkan melihat pola keterkaitan yang lebih besar. Manajer lebih fokus pada hasil yang ingin dicapai organisasi. Caranya, manajer lebih fokus pada struktur yang bisa menciptakan perilaku yang mempengaruhi tindakan dibandingkan reaktif pada tindakan-tindakan yang selalu berulang sejak masa lalu, Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Sedangkan pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya. Dengan demikian system sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang
menggambarkan organisasi sebagai system social antara lain dengan adanya organisasi social.
Perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti :
publik, bisnis, sosial dll. Sebagai contoh PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia)
sebagai organisasi yang bergerak dibidang olahraga sepakbola tidak hanya terpaku pada
satu aspek kajian yaitu sepakbola

Proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi !

Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok daripada secara individual.
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik, untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan

Senin, 29 November 2010

cara menyelesaikan konflik dalam berorganisasi

Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat atau pertentangan antara dua atau lebih individu-individu atau kelompok-kelompok atau unit-unit kerja dalam organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya yang terbatas dalam aktivitas kerja dan kenyataan bahwa mereka memiliki tujuan, nilai, persepsi, dan interes yang berbeda. Konflik dalam organisasi ditandai dengan ciri-ciri; a) terdapat perbedaan pendapat / petentangan antara individu atau kelompok, b) terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan disebabkan adanya perbedaan persepsi dalam menafsirkan program organisasi, c) terdapat pertentangan norma dan nilai-nilai individu atau kelompok, d) adanya pertentangan sebagai akibat munculnya gagasan – gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif, e) adanya sikap dan prilaku saling menghalangi pihak lain untuk memperoleh kemenangan dalam memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.
Penyebab konflik: distorsi informasi akibat modifikasi pesan, ambiguitas akibat penggunaan bahasa yang tidak jelas dan kebohongan.
Untuk menangani konflik dengan efektif, kita harus mengetahui kemampuan diri sendiri dan juga pihak-pihak yang mempunyai konflik. Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara lain :
1.       Introspeksi diri ; Bagaiman kita biasanya menghadapi konflik ? Gaya apa yang biasanya digunakan? Apa saja yang menjadi dasar dan persepsi kita. Hal ini penting untuk dilakukan sehingga kita dapat mengukur kekuatan kita.
2.       Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat ; Sangat penting bagi kita untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat. Kita dapat mengidentifikasi kepentingan apa saja yang mereka miliki, bagaimana nilai dan sikap mereka atas konflik tersebut dan apa perasaan mereka atas terjadinya konflik. Kesempatan kita untuk sukses dalam menangani konflik semakin besar jika kita meliha konflik yang terjadi dari semua sudut pandang.

Senin, 08 November 2010

DOA TAHAJUD

Orang beriman yang benar-benar memahami hakikat kehidupan di dunia tidak akan pernah membiarkan dirinya tenggelam dalam kesenangan sehingga membuat lupa diri. Demikian pula saat mengalami kesedihan, maka ia tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam keputus-asaan.

Di antara ciri khas orang beriman ialah saat ia dirundung malang, maka ia segera kembali kepada Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah Subhaanahu wa ta’aala. Ia segera mengingatNya (dzikrullah) dan memanggil-Nya. Sebab ia tahu bahwa hanya dengan mengingat dan memanggil Allah sajalah hati akan memperoleh ketenteraman. Tidak ada tempat lain yang patut dijadikan muara pengaduan selain kepada Rabb, Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa kehidupan ini.

الَّØ°ِينَ Ø¢َÙ…َÙ†ُوا ÙˆَتَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ Ù‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ْ بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ Ø£َÙ„َا بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ تَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ الْÙ‚ُÙ„ُوبُ

”Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du ayat 28)

Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi hidup yang mendatangkan kesedihan. Bahkan kadangkala bila ujian hidup terasa begitu berat ia menjadi penderitaan yang menimbulkan kesedihan sangat mendalam. Barangkali ada yang anaknya -buah hatinya- baru saja berpulang ke Rahmatullah. Atau barangkali seseorang baru saja bercerai dengan pasangan hidupnya. Atau barangkali baru dapat vonis dokter kalau dirinya mengidap penyakit berat. Atau barangkali anak pertamanya lahir dengan ketidak-sempurnaan fisik alias cacat permanen. Apapun keadaannya, yang jelas semua itu merupakan ujian Allah bagi orang beriman. Bila ia lulus menghadapinya, maka derajat imannya akan naik di sisi Allah.

Alhamdulillah kita punya Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang memberikan tuntunan bagaimana seharusnya kita selaku  orang beriman berrespon terhadap keadaan sulit dalam hidup di dunia fana ini. Beliau mengajarkan sebuah do’a bagi siapapun yang menderita kesedihan mendalam.

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Doa orang yang sedang menderita (kesedihan yang mendalam) ialah:

 “Ya Allah, RahmatMu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan segala urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau.” (HR Abu Dawud)

Dari do’a ini sekurangnya ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik:

Pertama, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengarahkan orang yang menderita kesedihan mendalam agar hanya dan hanya mengharapkan rahmat (kasih-sayang) Allah. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengajarkan ummatnya agar senantiasa kembali kepada Allah sebelum segala sesuatunya. Sebab betapapun keadaan sulit yang dihadapi seseorang, namun jika dirinya masih dirahmati Allah berarti ia masih dikategorikan sebagai orang yang beruntung. Alangkah ruginya seseorang yang berhasil meraih berbagai kesuksesan duniawi namun dirinya jauh dari rahmat (kasih-sayang) Allah. Alangkah tertipunya orang yang berhasil mendapat simpati bahkan pujian manusia banyak namun Allah tidak mencurahkan rahmat-Nya kepada dirinya.

Kedua, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengajarkan kita untuk selalu bertawakkal hanya kepada Allah semata dalam semua urusan dan situasi kehidupan. Jangan hendaknya seseorang menyerahkan urusan dan persoalan hidupnya kepada dirinya sendiri atau kepada manusia lain. Sebab tidak ada manusia yang menguasai taqdir hidup dirinya sendiri apalagi orang lain. Allah sajalah Yang Maha Kuasa untuk mengubah hidup kita dari suatu keadaan kepada keadaan lainnya. Allah sajalah Yang Maha Kuasa untuk mengubah taqdir seseorang. Oleh karenanya kita disuruh berdo’a kepada Allah. Jika do’a kita diperkenankan oleh Allah, maka sangat mungkin taqdir kita berubah. Mohonlah kepada Allah agar segala urusan kita diperbaiki-Nya.

Ketiga, kita disuruh mengulang kembali ikrar Tauhid Laa ilaaha illa Allah. Sebab dengan kita mengulang kembali komitmen fundamental ini, maka Allah akan memandang kita sebagai seorang mu’min yang memahami sepenuhnya ucapan dalam sholat kita yang berbunyi:

Ø¥ِÙŠَّاكَ Ù†َعْبُدُ ÙˆَØ¥ِÙŠَّاكَ Ù†َسْتَعِينُ

”Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS Al-Fatihah ayat 4)

TANDA IMAN

Keyakinan orang beriman akan adanya kehidupan sesudah kematian menyebabkan dirinya selalu berada dalam mode standby menghadapi kematian. Ia memandang kematian sebagai suatu keniscayaan. Tidak seperti orang kafir yang selalu saja berusaha untuk menghindari kematian. Orang beriman sangat dipengaruhi oleh pesan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang bersabda:

عَÙ†ْ Ø£َبِÙŠ Ù‡ُرَÙŠْرَØ©َ Ù‚َالَ Ù‚َالَ رَسُولُ اللَّÙ‡ِ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ Ø£َÙƒْØ«ِرُوا Ø°ِÙƒْرَ Ù‡َاذِÙ…ِ اللَّØ°َّاتِ ÙŠَعْÙ†ِÙŠ الْÙ…َÙˆْتَ

“Banyak-banyaklah mengingat penghapus kenikmatan, yakni kematian.” (HR Tirmidzi 2229)

Sedangkan sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu pernah berkata: “Bila manusia meninggal dunia, maka pada saat itulah ia bangun dari tidurnya.” Subhanallah...! Berarti beliau ingin mengatakan bahwa manusia yang menemui ajalnya adalah manusia yang justru baru mulai menjalani kehidupan sebenarnya, sedangkan kita yang masih hidup di dunia ini justru masih ”belum bangun”. Sungguh, ucapan ini sangat sejalan dengan firman Allah ta’aala:

ÙˆَÙ…َا Ù‡َØ°ِÙ‡ِ الْØ­َÙŠَاةُ الدُّÙ†ْÙŠَا Ø¥ِÙ„َّا Ù„َÙ‡ْÙˆٌ ÙˆَÙ„َعِبٌ ÙˆَØ¥ِÙ†َّ الدَّارَ الْØ¢َØ®ِرَØ©َ Ù„َÙ‡ِÙŠَ الْØ­َÙŠَÙˆَانُ Ù„َÙˆْ Ùƒَانُوا ÙŠَعْÙ„َÙ…ُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS Al-Ankabut 64)

Pantas bilamana Ali radhiyallahu ’anhu pula yang berkata: “Dunia pergi menjauh dan akhirat datang mendekat. Karena itu, jadilah kalian anak-anak akhirat, jangan menjadi budak-budak dunia. Sekarang waktunya beramal, dan tidak ada penghisaban. Sedangkan besok waktunya penghisaban, tidak ada amal.”
Bagaimanakah kematian orang beriman? Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:

عَÙ†ْ Ù‚َتَادَØ©َ عَÙ†ْ عَبْدِ اللَّÙ‡ِ بْÙ†ِ بُرَÙŠْدَØ©َ عَÙ†ْ Ø£َبِيهِ عَÙ†ْ النَّبِÙŠِّ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ Ù‚َالَ Ø¥ِÙ†َّ الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†َ ÙŠَÙ…ُوتُ بِعَرَÙ‚ِ الْجَبِينِ

“Orang beriman meninggal dengan kening penuh keringat.” (HR Ahmad 21886)

Penulis produktif Aidh Al-Qarni menulis: ”Saya menyeru setiap orang tua agar mengingat kematian. Sadar bahwa dirinya sudah mendekat maut serta tidak mungkin bisa lari darinya. Jadi, siapkan diri untuk menemui Allah. Karena itu, sudah sepantasnya ia menjauhi akhir kehidupan yang jelek dan memperbanyak amal kebaikan sehingga dapat berjumpa dengan Allah ta’aala dalam keadaan diridhai.”
Ambillah keteladanan dari kematian Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu. Ia ditikam oleh Abu Lu’luah saat sedang mengimami sholat subuh. Umarpun jatuh tersungkur bersimbah darah. Dalam keadaan seperti itu ia tidak ingat isteri, anak, harta, keluarga, sanak saudara atau kekuasaannya. Yang ia ingat hanyalah ”Laa ilaha illallah Muhammad rasulullah, hasbiyallah wa ni’mal wakil.” Setelah itu ia bertanya kepada sahabatnya: ”Siapakah yang telah menikamku?” ”Kau ditikam oleh Abu Lu’luah Al-Majusi.” Umar radhiyallahu ’anhu lalu berkata: ”Segala puji bagi Allah ta’aala yang membuatku terbunuh di tangan orang yang tidak pernah bersujud kepada-Nya walau hanya sekali.” Umar-pun mati syahid.

Tujuh hal yang membinasakan

Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda, “Jauhilah tujuh hal yang membinasakan.” Para sahabat bertanya, “Apa itu, ya Rasulullah?” Jawab Beliau, “(Pertama) melakukan kemusyrikan kepada Allah, (kedua) sihir, (ketiga) membunuh jiwa yang telah haramkan kecuali dengan cara yang haq, (keempat) makan riba, (kelima) makan harta anak yatim, (keenam) melarikan diri pada hari pertemuan dua pasukan, dan (ketujuh) menuduh berzina perempuan baik-baik yang tidak tahu menahu tentang urusan ini dan beriman kepada Allah.” (Muttafaqun ‘alaih: Fathul Bari V: 393 no: 2766, Muslim I: 92 no: 89, ‘Aunul Ma’bud VIII: 77 no: 2857 dan Nasa’i VI: 257).

Hukum Riba, hukumnya berdasar Kitabullah, sunnah Rasul-Nya :

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka permaklumkanlah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kami tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS Al-Baqarah: 278-279).

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS Al-Baqarah: 275).

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah.” (QS Al-Baqarah: 276).

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka permaklumkanlah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kami tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS Al-Baqarah: 278-279).

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS Al-Baqarah: 275).

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah.” (QS Al-Baqarah: 276).

Bagaimana meredakan & mengendalikan amarah yang sedang memuncak?


1) Membaca ta'awudz (HR. Bukhari-Muslim)
2) Berusaha diam (HR. Ahmad)
3) Bila berdiri, maka duduk. Bila duduk belum juga reda, maka berbaringlah (HR. Abu Dawud)
...4) Bila ketiga cara tersebut belum berhasil, maka berwudhulah (HR. Abu Dawud)

Mari kita belajar bersama-sama dalam mengendalikan amarah, Saudaraku fillah. Semoga Allah meridhai :)

setiap kali mereka ingin bertobat dari zina, mereka dikembalikan mengulangi lagi..

Rosulullah saw bersabda, " Tadi malam aku bermimpi bertemu dengan dua orang lelaki dan membawaku keluar. aku pergi bersama mereka, tiba-tiba ada sebuah rumah yg berbentuk seperti tungku perapian, atasnya sempit sementara bawahnya luas. dibawahnya dinyalakan api yg didalamnya terdapat kaum lelaki dan wanita yg telanjang. apabila apinya dinyalakan, mereka naik ke atas hingga mereka hampir keluar. apabila apinya padam, mereka kembali ke tempat semula. aku lalu bertanya, "siapakah mereka itu?" Dia menjawab, "mereka adalah para pezina'". (HR Bukhari)

siksaan yg mereka alami itu sesuai dg perilaku mereka saat didunia, yaitu setiap kali mereka berkeinginan untuk bertobat dengan meninggalkan perbuatan zina dan keluar dari tungku perapian syahwat menuju keindahan tobat, mereka dikembalikan lagi dengan mengulangi perbuatan yang sama setelah mereka hampir saja keluar dari kubangan dosa.

membakar jari untuk merasakan panas neraka

Imam Ahmad menuturkan, dikalangan Bani Israil ada seorang yg gemar beribadah. saat itu, ada sekelompok orang tak bertanggung jawab yg ingin menghinanya. "Bagaimana kalau kita melecehkannya". kemudian mereka menemui wanita pelacur dan memberikannya tugas untuk menggoda si ahli ibadah. pada malam hari si wanita datang dan memohon kepadanya, "tuan, berilah saya tempat bernaung, malam ini hujan lebat" si wanita terus mendesaknya, akhirnya si ahli ibadah mengizinkannya. si wanita kemudian tidur terlentang sembari merayunya sementara si ahli ibadah terus melanjutkan ibadahnya.

si ahli ibadah berkata kepada dirinya sendiri, "janganlah kamu lakukan kecuali jika kamu mampu menahan gejolak api". dia lalu mendekati pelita tempat ibadahnya dan meletakkan salah satu jarinya di atas pelita itu hingga terbakar. setelah itu dia kembali melakukan ibadahnya. namun si wanita tetap menggoda dan merayunya. kemudian si ahli ibadah kembali membakar jarinya yg lain hingga seluruh jarinya terbakar. melihat itu si wanita jatuh pingsan hingga meninggal dunia.

esok harinya sekelompok orang tak bertanggung jawab itu melihat si pelacur meninggal dunia, mereka berkata, "dasar, setelah kamu menzinahinya kmd kamu membunuhnya". mereka mengadukan kepada raja akhirnya diputuskan untuk dihukum mati. sebelum dihukum mati si ahli ibadah minta izin sholat lalu berdoa, "ya ALLAH, aku mengetahui ENGKAu tidak mungkin menyiksaku krn perbuatan yg tak pernah aku lakukan. namun, aku memohon kepada-MU agar diriku tidak menjadi aib bagi warga kampung ini sepeninggalku nanti". selanjutnya, ALLAH SWT mengembalikan nyawa si wanita pelacur dan dia berkata dengan memberikan kesaksian, "lihatlah tangannya. dia tak pernah melakukan perbuatan itu". kemudian dia meninggal lagi.

Berdoalah dengan hati ikhlas

Rasulullah bersabda, "Seorang hamba doanya akan senantiasa dikabulkan selama tdk berdoa untuk perbuatan dosa,atau
memutuskan silaturahim, serta selama tidak tergesa-gesa." Beliau
ditanya, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dgn tergesa-gesa?"Rasulullah menjawab, "'Aku telah berdoa, aku telah berdoa,tetapi aku belum melihat doaku... dikabulkan'....Lantas ia mrasa kecewa dgn hal itu,sehingga ia pun tdk mau lagi berdo'a".(HR Muslim)

SUBUH

Tabuh berbunyi gemparkan malam sunyi,
berkumandang suara azan,
mandayu memecah sunyi,
selang seli sahutan ayam, 

tapi insan kalaupun hanya ada,
mata yang celik dipejam lagi,
hatinya penuh benci berdengkurlah kembali,
begitulah peristiwa di subuh hari,
suara insan di alam mimpi,
ayuh bangunlah tunaikan perintah allah,
sujud mengharap keredhaannya,
bersyukurlah bangkitlah segera,
moga mendapat keridhaannya,

Wanita sholeha

Perhiasan yang paling indah..bagi seorang abdi Allah..Itulah ia wanita sholehah..Ia menghiasi dunia..Aurat ditutup demi kehormatan..Kitab Al Qur'an didaulahkan..Suami mereka ditaatinya..Karena iman dan juga Islam..Telah menjadi keyakinan..Jiwa raga mampu di korbankan..Harta kemewahan dileburkan..Di dalam kehidupan ini .....dia menampakkan kemuliaan..Bagai sekutum mawar yang tegar..Ditengah gelombang kehidupan.

Minggu, 10 Oktober 2010

Iran Bangun Pabrik Uranium Baru Awal 2011

Teheran - Iran akan mulai membangun pabrik pengayaan uranium ketiganya pada awal 2011, kata pejabat tinggi negara itu, menentang pengaruh dunia yang menerapkan sanksi baru atas Teheran karena melanjutkan proyek nuklirnya.

Kepala Badan Atom Iran, Ali Akbar Salehi, seperti dikutip di salah satu web televisi nasionalnya pada Minggu, pencarian untuk lokasi baru instalasi sepuluh pengayaan nuklir baru mereka telah selesai dan "pembangunan satu dari instalasi-instalasi tersebut akan dimulai pada akhir tahun Hijriyah ini (hingga Maret 2011) atau dimulai awal tahun depan."

Iran telah melakukan pengayaan uranium pada instalasi utamanya di tengah kota Natanz dan sedang membangun instalasi pengayaan uranium keduanya di gunung dekat Fordo, Barat Laut Teheran.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad telah mengumumkan rencana pembangunan sepuluh pabrik pengayaan uranium ini pada akhir tahun lalu setelah Teheran dikecam pengawas atom PBB atas pembangunan instalasi nuklir di Fordo.

Salehi, yang merupakan salah satu dari 12 wakil presiden Iran, sebelumnya mengatakan bahwa pabrik uranium baru yang dibangun Republik Islam itu nantinya akan berada di tempat yang tidak terjangkau serangan udara, namun dia tidak menyebutkan dimana pabrik ketiga akan di bangun.

Seteru abadi Iran, Amerika Serikat dan Israel, belum pernah melakukan serangan militer terhadap Teheran untuk menghentikan program nuklir yang mereka duga digunakan untuk membuat senjata nuklir.

Teheran telah menyanggah tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa program nuklir mereka semata-mata bertujuan damai.

Program pengayaan uranium Iran ini merupakan kontroversi dan menjadi alasan utama terhadap penerapan sanksi PBB pada 9 Juni, karena pada dasarnya pengayaan uranium dapat digunakan untuk membuat fisi inti dari bom atom disamping dapat juga menjadi bahan baker untuk memasok pembangkit listrik tenaga nuklir.

Sanksi PBB ini telah diikuti pula oleh hukuman yang bersifat sepihak oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia dan Kanada.

Keputusan negara-negara Barat ini direspon Iran dengan sikap menantang dengan peningkatan kapasitas pengayaan uraniumnya hingga 20 persen, yang secara teori hal itu sudah 90 persen kebutuhan untuk membuat sebuah bom atom.

Iran mengatakan bahwa peningkatan kapasitas tersebut ditujukan untuk memproduksi bahan bakar untuk reaktor nuklir di Teheran sebagai akibat dari buntunya negosiasi dengan negara-negara pemasok uranium.(AFP)

Juli 2011, Israel Serang Iran

Rezim Zionis Israel bisa melancarkan serangan militer terhadap Republik Islam Iran dalam satu tahun mendatang sebagai upaya untuk menghentikan program nuklir Tehran, bahkan tanpa lampu hijau dari Amerika Serikat.

Jeffrey Goldberg, penulis artikel yang diterbitkan dalam edisi September majalah Atlantik menulis, "Muncul konsensus soal adanya lebih dari 50 persen kemungkinan Israel akan melancarkan serangan pada bulan Juli mendatang."

Goldberg mengatakan bahwa penilaiannya didasarkan pada percakapan dengan para pengambil keputusan di Israel baik di masa lalu atau yang sekarang, termasuk "sebuah diskusi panjang" dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta dengan banyak pejabat AS dan Arab.

Laporan itu muncul hanya seminggu setelah Veteran Intelligence Professionals for Sanity (VIPS), sekelompok mantan perwira intelijen CIA, memperingatkan bahwa Israel akan hancur jika menyerang Iran.

Dalam sebuah memo kepada Presiden Barack Obama pekan lalu, VIPS memperingatkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu siap untuk bergerak sendiri melawan Iran.

"Perang yang lebih luas pada akhirnya dapat mengakibatkan kehancuran Israel," kata kelompok itu.

Israel sebagai satu-satunya rezim di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir, telah berulang kali menyuarakan tekad untuk menghentikan program nuklir Iran, bahkan melalui cara-cara militer. (IRIB/RM/AHF)

PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE


Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka men­capai yujuan yang sah di tetapkan.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan rnempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen
a.    Planning (perencanaan)
       Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang hams dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang se­benarnya
b.    Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi­fungsi tersebut secara tepat
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang hams dilakukan untuk membina dan men­dorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
  d.Controlling (pengendalian)
-           Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan penga‑
wasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
-                            Sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan
-           Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se‑
hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya         

MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen­capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung penger­tian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.

3. MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Pemakaian Tata kerja di tunjukan sebagai berikut:
a.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber da     waktu yang tersedia
b.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapai tujuan
 c.Menjarnin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat

4. MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
         Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adal sebagai   berikut :
a.    Manajemen  proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manus
b.    Organisasi                 : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokk
kerja sama
c.      Tata Kerja                 : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut ham
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien

asa

asas