Senin, 28 Februari 2011

Desain Grafis

Dalam desain grafis tedapat beberapa istilah yang sering rancu, di antaranya:
- Seni Grafis (Graphic Arts), termasuk cabang Seni Murni (fine art) seperti cukil kayu, intaglio dan cetak saring.
- Grafis (Graphic), adalah hal yang berkaitan dengan tulisan atau gambar yang mengandung makna untuk menyampaikan informasi. Sering digunakan untuk memperjelas informasi di media cetak.
- Disain Grafis (Graphic Design), berasal dari bahasa Yunani “Graphos” yang artinya “tulisan/gambar”. Sampai sekarang di Eropa dan Amerika masih banyak menggunakan istilah Graphic Design, tapi di Indonesia diganti menjadi Disain Komunikasi Visual (sering disingkat DKV atau Diskomvis).

Sebelum membuat desain, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
Disain apa yang hendak kita kerjakan? Produk apa yang hendak kita disain, apa kelebihan
dan kekurangannya?, pakai media apa? Bagaimana spesifikasi produknya, kualitasnya, pengerjannya?, …… Siapa target audience-nya, siapa kompetitornya?, ….. Di daerah mana informasi akan disebar? Kapan waktu yang tepat, berapa lama? Berapa eksemplar, berapa biayanya? …. adalah beberapa pertanyaan yang perlu diperhitungkan sebelum mendisain.
Prinsip-prinsip Disain
1.   Keseimbangan (Balance) Symmetrical balance / formal balance. Asymmetrical balance informal balance
2.   Irama (Rhythm) Regular: susunan elemen-elemen disain yang ukuran dan panjangnya sama. Flowing: memberi kesan gerak. Progressive: penataan elemen-elemen disain yang progresif (semakin besar, dsb).
3.   Proporsi (Proportion) Perbandingan ukuran, skala prioritas antara elemen yang satu dg lainnya.
4.   Dominan (Dominance) Tingkat penekanan (emphasis) utk mengarahkan pembaca, elemen mana yg perlu dibaca pertama, kedua, dst.
5.   Kesatuan (Unity) Upaya menghubungkan elemen-elemen disain dengan komposisi secara keseluruhan sehingga tampak sebagai satu kesatuan yang harmonis.
Proses Disain
Ada beberapa tahapan yang sering dilakukan oleh disainer, yaitu:
1. Mempelajari/mengenali produk/jasa yg akan dikomunikasikan (product knowledge): spesifikasi produk, keunggulan, keistimewaan, target audience, competitor, dsb.
2. Menuangkan ide dalam bentuk sketsa-sketsa kasar: lay-out, ilustrasi, teks, dsb.
3. Dari sketsa2 lay-out kemudian dituangkan menjadi beberapa alternatif disain menggunakan komputer. Mencoba beberapa font (jenis, ukuran, spasi), ilustrasi, warna, komposisi, dll.
4. Tawarkan beberapa alternatif (2 sampai 4 disain) pada client. Disain yang terpilih kemudian disempurnakan, dibuat disain komprehensif yang siap diproses cetak.

sumber :http://tauvhk.wordpress.com/2010/03/09/desain-grafis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar